• Jelajahi

    Copyright © LenteraIndonesia.co.id - portal berita indonesia dan dunia
    Best Viral Premium Blogger Templates

    INNER POST ADS

    Diduga H.Slamet Junaedi (IDI) Mantan Bupati Sampang Terlibat Kasus Penipuan dan Penggelapan Uang Miliyaran

    ReD
    Minggu, 05 Mei 2024, 5/05/2024 WIB Last Updated 2024-05-05T11:09:18Z
    www.domainesia.com
    lentera-indonesia

    LenteraIndonesia.co.id || Sampang,- Nama H. Slamet Junaidi tercoreng. Mantan bupati Sampang periode 2019-2024 itu terlibat kasus penipuan dan penggelapan sejumlah uang. Korbannya adalah owner Sampang Wisata Park (SWP) H. Mohammad Toha.


    Jumlah uang yang digelapkan pun cukup fantastis. Yakni senilai 1 Miliar rupiah. Atas kejadian itu, korban melapor ke Mapolres Sampang kemarin (4/5).


    Toha mengaku, terpaksa melaporkan politisi Nasdem itu karena geram. Sebab tidak ada itikad baik dari yang bersangkutan. “Saya sudah mencoba selesaikan dengan kekeluargaan, namun dia (H. Idi) tidak ada itikad baik,” katanya.


    Toha bercerita awal mula kasus penipuan itu terjadi. Semula, dia bersama rekannya bernama Azhar datang ke rumah H. Idi di Bogor menjelang pileg lalu. “Karena Azhar ini nyaleg DPR RI dari partai PKS, ia datang kesana untuk rembukan soal suara,” ungkapnya.


    Singkat cerita, Terlapor menyanggupi suara kepada Azhar dan Pelapor sebanyak 35 ribu suara. Tapi dengan catatan, asal ada uang senilai 1 Miliar. “Berhubung sanggup, saya langsung bayar dengan ditransfer ke orang suruhannya H. Idi,” ucapnya.


    Alhasil pada hari H pencoblosan, suara yang dijanjikan H. Idi tidak sesuai kesepakatan. “Janjinya 35 ribu, tapi tidak ada,’ akunya.


    Dia berharap dengan dilaporkannya ke polisi, H Idi bisa mengembalikan uang yang terlanjur diberikan. “Kalau tidak dikembalikan, saya akan kawal terus sampai ke meja hijau, katanya.


    Sementara itu H. Slamet Junaidi dikonfirmasi ke telpon selulernya belum ada jawaban. Pesan singkat Whatsaap yang dikirim ke nomornya tidak ada tanda-tanda dibuka, meskipun menunjukkan centang dua dan online. Panggilan telpon pun juga diabaikan.


    Editor : Punk

    Komentar

    Tampilkan

    BERITA TERBARU

    Laporan-Masyarakat

    +