Ketua APMP Jatim Acek Soroti Raport Merah Kinerja Wali Kota Surabaya Selama 1 Periode

Selasa, 01 Juli 2025, 7/01/2025 WIB Last Updated 2025-07-01T03:26:06Z

www.domainesia.com
lentera-indonesia

 

Lenteraindonesia.co.id || Surabaya – Ketua Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Peduli (APMP) Jawa Timur, Acek Kusuma menyoroti kinerja Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi selama 1 periode selama memimpin kota pahlawan.


Menurut Acek bahwa indikator keberhasilan pemerintah daerah menyelenggarakan pemerintahan dan pembangunan dapat dianalisa melalui IKD sebagai alat ukur capaian ada tiga aspek.


“Keberhasilan pemerintahan daerah dapat kita analisa melalui lKD sebagai alat ukur capaian pemerintah daerah, berdasarkan tiga aspek yaitu indek komposit lingkungan, indeks komposit pendidikan dan indeks komposit sosial,” ungkapnya pada media ini, Selasa (01/07/2025).


Selain itu, Ketua APMP Jatim menilai di Kota Surabaya masih banyak kondisi lingkungan yang masih kotor termasuk beberapa kali yang ia sudah di investigasi. Jadi Acek menyebut Eri Cahyadi setengah-setengah dalam menciptakan lingkungan yang bersih selama memimpin Kota Surabaya.


“Lima tahun lamanya Eri Cahyadi memimpin Kota Surabaya ini,

masih belum mampu menciptakan taraf pendidikan yang merata

dan kesenjangan sosial semakin menganga, Kondusifitas

Kota Surabaya masih belum terjaga seperti rampok, begal, gangster bagian dari contoh konkrit kegagalan Eri dalam menjaga Kota Surabaya,” kata Acek.


Acek dengan tegas adagium tentang dugaan korupsi yang dialamatkan kepada Eri Cahyadi dan dugaan pemotongan gaji terhadap pegawainya menjadikan salah satu alasan.


“Untuk memastikan hasil investigasi kami ini dapat menajawab keresahan dari laporan berbagai sumber, termasuk membuat kami tertarik membongkar sistem dugaan permainan lelang oleh salah satu unsur pimpinan CV/PT rekanan yang diduga main mata dengan Pokja (kelompok kerja) pemilih,” jelas Ketauan APMPJatim.


“Sehingga monopoli hasil pemenang terkesan di kuasai salah satu unsur kekuatan yang sengaja memobilisasai CV rekanan, ada sample dugaan korupsi di salah satu jenis proyek tunnel Joyoboyo yang jebol sebelum waktunya dengan pagu indikatif 35 M nilai HPS selisih 200 juta. Jangan-jangan ini bukan hanya terjadi di berbagai leading sektor,” tandasnya.


Dalam waktu dekat Acek bersama dengan seluruh mahasiswa yang tergabung di Lembaga APMP Jatim akan mengadakan aksi damai di depan Kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.


Editor:Irawan 

Komentar

Tampilkan

BERITA TERBARU

Laporan-Masyarakat

+