
Lenteraindonesia.co.id || Surabaya - Masih dalam polemik tidak meratanya kuota pembagian jatah proyek Saluran dan jalan paving di wilayah Kelurahan Manukan Kulon Pemkot.Surabaya.Jika pembagian kuota proyek yang menyerap Anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) Dana Kelurahan (Dakel) yang di gelontor di Tahun Anggaran 2025.
Namun kenyataannya dalam pembagian proyek tersebut tidak merata di dalam 15 RW, lingkup wilayah Kelurahan Manukan Kulon, yang pada saat akan turunnya Anggaran Dakel, justru semua RW tersebut wajib menandatangani untuk pencairan Dakel tersebut. Pembagian yang dikatakan oleh pihak Kelurahan Manukan Kulon, Semua RW telah duduk bersama, untuk membicarakan wilayah RW mana yang nanti akan dilakukan pekerjaan Saluran dan jalan paving, sesuai dengan tingkat ke Urgent nan yang harus didahulukan.
Menurut narasumber yang dihimpun oleh koran ini, penunjukan wilayah RW yang akan di glontorkan Dana proyek hanya seputar RW - RW itu saja, menurut pihak Kelurahan Manukan Kulon, yang mendapatkan penunjukan pembangunan proyek saluran dan jalan paving, hanya yang wilayah RW nya, sangat Urgent, yang masih memiliki genangan air disaat musim penghujan, potensi banjir.
Sedangkan jika dilihat dari Struktur Saluran dan jalan paving yang terdapat di wilayah RW yang tidak.mendapatkan penunjukan proyek tersebut, Saluran dan jalan Paving juga harus mendapatkan perhatian dari pihak Kelurahan Manukan Kulon untuk dilakukan peningkatan dan peremajaaan bentuk saluran dan jalan paving yang juga telah berusia puluhan tahun, terutama untuk saluran yang ada sekarang, bentuk saluran sejak peninggalan PT.PERUMNAS, hingga saat ini belum pernah dilakukan peningkatan jenis saluran yang lebih permanen struktur Saluran yang lebih memadai guna menampung Debit air saluran pada ambang batas maksimal, terutama di saat musim penghujan.
Pembuktian pembagian kuota proyek saluran dan jalan paving tidak merata, hanya RW -RW itu saja yang mendapatkan proyek tersebut, hal tersebut dapat terlihat dalam data Anggaran Dakel yang terserap saat ini di Kelurahan Manukan Kulon, yaitu,
Anggaran Dana Kelurahan (Dakel) TA.2025 :
- RW.07 Manukan Kerto, panjang 27 Meter,Pekerjaan Saluran 40/60, jalan Paving lebar 2 meter, Nilai Proyek Rp.89.785.750,-
- RW. 15,Wonorejo gang II, panjang 250 meter,Pekerjaan Saluran 40/60, Ganda 5 ton, NILAI Proyek Rp. 357.078.757,-
- RW. 12, Manukan Lor IIIA, panjang 200 meter, Pekerjaan Saluran 30/40, cover dua sisi, Nilai Proyek Rp.428.269.200,-
- RW.12, Manukan Lor IIIB, panjang 200 meter, Pekerjaan Saluran 30/40, paving lebar 2 meter, Nilai Proyek Rp.328.588.000,-
- RW 07, Manukan Rukun, panjang 170 meter, Pekerjaan Saluran 40/60, cover dua sisi.Nilai Proyek Rp.621.253.270,-
- RW 10, Manukan Thohirin, panjang 250 meter, Pekerjaan Paving lebar 3 meter, Pekerjaan Saluran 40/60 dengan cover. Nilai Proyek Rp.662.204.000,-
-Biaya Operasional RT / RW,
Rp. 145.200.000,-
-Honor RT / RW / LPMK,
Rp. 1.731.000.000,-
*TOTAL ANGGARAN DAKEL KELURAHAN MANUKAN KULON, SENILAI Rp.4.363.378.272,-( Rp.4,3 Miliar).*
Sampai saat ini, baru 3 RW yang sedang mengerjakan proyek saluran dan jalan paving tersebut, dari 5 RW yang diglontor Dana pembangunan proyek, yaitu (RW 07, Manukan Kerto, RW.15 Wonorejo Gg.II, dan RW.10 Manukan Thohirin), dengan serapan Anggaran total Rp.1.109.068.507,-,
Sementara untuk RW 07 wilayah Manukan Rukun dan RW 12 Manukan Lor IIIA dan IIIB, belum tampak pekerjaannya, serapan Anggaran Rp.1.378.110.470,-
Mengacuh dalam pelaksanaan proyek Saluran Beton precast U 40/60 dan Paving Stone, seharusnya memiliki Karakteristik dengan tekan hancur K 350 standar Dinas PU. SDABM Pemkot Surabaya.Namun tampak di lapangan masih tampak terlihat spesifikasi mutu bahan jauh dari standar yang disyaratkan. Seharusnya penggunaan E- Katalog jenis material yang dipakai/ terpasang, haruslah sesuai dalam RAB, yaitu jenis satuan, nilai satuan dan harga satuan, agar tidak terjadi penyimpanan dalam hasil pelaksanaan dan tidak menyimpang dalam penggunaan pembelian/ pembayaran nilai Anggaran yang dikeluarkan oleh Penanggung Jawab Anggaran ( Bendahara Dakel.Kelurahan Manukan Kulon).
Pokok Masyarakat (Pokmas) Kelompok Masyarakat, wadah yang dibentuk masyarakat,sebagai jembatan kegiatan masyarakat, Namun penunjukan kuota proyek yang tidak merata justru luput dari peran Pokmas itu sendiri. Terlihat jelas Pokmas hanya sebagai simbol saja,Perannya justru dipertanyakan dalam pembangunan proyek tersebut, dan diduga turut serta melakukan ketidak transparanan Anggaran Dakel bersama dengan Bendahara sebagai pengelolaan Anggaran Kelurahan yang tertutup tentang Anggaran yang terserap menjadi spikulasi diluaran, adanya dugaaan penyimpanan Anggaran yang dilakukan, saat terserap sampai dengan penggunaan pelaksanaan proyek.
Seharusnya Pokmas terlibat dalam perencanaan, pelaksanaan, dan
pengawasan proyek - proyek di Kelurahan Manukan Kulon,
Meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan pembangunan,dan melibatkan komponen masyarakat, memiliki kesempatan terlibat langsung dalam proses pembangunan, mulai perencanaan, sampai pengawasan.
Seperti yang tampak dilapangan dalam pantau koran ini, dalam pelaksanaan proyek Saluran Beton precast U 40/60 dan jalan Paving stone di dua wilayah yaitu di RW 10 Manukan Thohirin dan RW 12 Wonorejo gang II, masih banyaknya penyimpangan langka kerja, detail rencana gambar, spesifikasi mutu bahan yang digunakan, diantara penyimpanan tersebut yaitu :
Seharusnya saat galian Saluran disesuaikan dengan elavasi tinggi tampung Saluran di permukaan jalan paving, sehingga akan mendapatkan elevasi antara Saluran dengan ketinggihan jalan paving nantinya.
Beton Saluran precast terpasang kondisi dasar galian masih terdapat genangan air, yang akan sulit mendapatkan elevasi pasangan beton Saluran dengan kemiringan box yang disyaratkan.Seharusnya dasar galian saluran harus dalam kondisi kering, air tanah harus dipompa keluar lubang Saluran yang digali dengan kondisi pasangan beton precast rapat dan tidak terdapat celah lubang yang terlalu besar dan dalam.
Tanpa dikerjakannya rabbatan beton pada lantai kerja di dasar saluran, hanya terpasang langsung pada dasar tanah yang di gali, masih penuh genangan air tanah.Juga tampak dilapangan sebagian tutup plat beton Saluran memiliki kualitas yang kurang kuat, tampak banyak kerusakan tutup pada pinggirnya, dsn sebagian telah kondisi retak.Terdapat beberapa lubang Saluran dibiarkan terbuka, karena terhalang dengan adanya Tiang Listrik sebagai penghalang pelaksanaannya.
Terhadap pekerjaan paving, dapat diperhatikan pada elevasi ketinggihan pasangannya, apakah pasangan paving jalan tersebut telah direncanakan ketinggihan jalan dengan urusan situ dan pasir, telah sesuai dengan elevasi total tingginya dengan tebalnya paving itu sendiri, dan pakah telah sesuai dengan gambar perencanaan, detail material yang terpasang, dan memiliki ketinggihan jalan dan kemiringan jalan, guna pembuangan air di jalan masuk mengalir ke Saluran dengan benar atau hanya menjadi genangan air jalan, terutama pada saat musim penghujan, dengan Debit air pada ambang batas yang mengalir di Saluran tersebut apakah telah menampung air dengan benar, sesuai bestek, rencana detail pelaksanaan dan mengacu dengan spesifikasi mutu bahan dan langka kerja yang diharapkan dan diayaratkan.
Masih menjadi pantauan koran ini, terhadap pekerjaan saluran dan jalan paving dibeberapq RW lainnya, yang mendapatkan anggaran Dakel, pada tahun anggaran 2025, di Kelurahan Manukan Kulon Pemkot.Surabaya.
Foto : Pelaksanaan proyek Saluran Beton precast U 40/60 dan jalan Paving stone di dua wilayah yaitu, RW 10 Manukan Thohirin dan RW 12 Wonorejo gang II, masih banyaknya penyimpangan langka kerja, detail rencana gambar, spesifikasi mutu bahan yang digunakan,tidak sesuai Bestek yang disyaratkan.
Penulis: Topan