
Lenteraindonesia.co.id || Sidoarjo — Rasa duka mendalam menyelimuti keluarga besar Swadaya Masyarakat Madura (SMM) atas musibah yang terjadi di Pondok Pesantren Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo. 6 oktober 2025.
Kejadian tragis yang menimbulkan korban jiwa tersebut menggugah rasa kemanusiaan berbagai pihak, termasuk SMM, yang turut menyampaikan belasungkawa serta menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi para korban dan keluarga yang terdampak.
Sapaan akrab kang Lutfi pengacara dari SMM, dalam keterangannya, menyampaikan bahwa pihaknya sangat prihatin dan berempati atas peristiwa tersebut. “Kami dari Swadaya Masyarakat Madura turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas musibah yang menimpa saudara-saudara kita di Pondok Pesantren Al-Khoziny. Semoga para korban yang telah wafat mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran serta ketabahan,” ujarnya dengan penuh haru.
Sebagai bentuk kepedulian sosial, pada hari ini SMM menyalurkan donasi kepada para korban melalui Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS). Bantuan ini diharapkan dapat sedikit meringankan beban keluarga korban serta membantu kebutuhan mendesak di lokasi pesantren.
“Kami tidak hanya datang untuk menyampaikan duka, tetapi juga membawa sedikit bantuan sebagai bentuk solidaritas. Semoga apa yang kami berikan ini dapat bermanfaat dan menjadi amal jariyah bagi seluruh pihak yang turut peduli,” tambah perwakilan SMM di sela kegiatan penyerahan donasi.
Aksi kemanusiaan ini merupakan wujud nyata komitmen SMM dalam merespons setiap bencana dan peristiwa sosial dengan tindakan nyata. Selama ini, SMM dikenal aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan kemasyarakatan, terutama yang berkaitan dengan solidaritas antarumat dan kepedulian terhadap sesama.
Dengan semangat kebersamaan dan nilai kemanusiaan, SMM berharap agar musibah ini menjadi pengingat bagi semua pihak untuk memperkuat rasa empati, gotong royong, dan kepedulian terhadap sesama. “Kita mungkin tidak dapat menghapus kesedihan mereka, tetapi kita bisa hadir untuk meringankan bebannya,” tutupnya.(Irawan)