Pedagang Buah di Jl.Dupak Meminta Agar walikota Surabaya Tidak Membatasi Jam Oprasi Demi Majunya UMKM

Kamis, 06 November 2025, 11/06/2025 WIB Last Updated 2025-11-06T09:18:59Z

www.domainesia.com
lentera-indonesia


Dokumentasi saat audensi 


Lenteraindonesia.co.id || Surabaya, 6 November 2025 – Para pedagang buah di kawasan Jl. Dupak Rukun, Kecamatan Asem Rowo, Surabaya, menyampaikan keluhan terkait aturan jam operasional pasar buah yang diberlakukan sejak diterbitkannya Peraturan Daerah (Perda) Kota Surabaya pada tahun 2023. Aturan tersebut dinilai memberatkan para pedagang karena membatasi jam buka dan tutup pasar, sehingga berpotensi mengakibatkan kerugian berupa buah-buahan yang rusak atau membusuk.

‎Menurut keterangan para pedagang yang dihimpun oleh awak media, ketentuan jam operasional yang ditetapkan pemerintah mengharuskan mereka menutup lapak pada waktu tertentu yang dinilai kurang tepat bagi kondisi penjualan buah yang cepat mengalami penurunan kualitas. Mereka menganggap aturan tersebut kurang berpihak kepada pedagang kecil yang menggantungkan hidup dari hasil penjualan buah segar setiap harinya.



‎“Kalau ditutup terlalu cepat, buah banyak yang nggak laku. Besoknya sudah mulai layu dan busuk, kami rugi,” ujar salah satu pedagang yang enggan disebut namanya. Para pedagang berharap Pemerintah Kota Surabaya dapat meninjau ulang aturan tersebut dengan mempertimbangkan kondisi di lapangan dan karakteristik dagangan berupa bahan makanan yang mudah rusak.


‎Selain itu, mereka juga meminta adanya dialog langsung antara pemerintah dan perwakilan pedagang agar aspirasi mereka bisa didengar dan dicarikan solusi yang adil. Hingga saat ini, para pedagang terus berupaya tetap berjualan dengan mematuhi aturan yang berlaku, meski harus menanggung risiko lebih besar terhadap stok buah dagangan yang belum terjual.

‎Keluhan ini menjadi catatan bagi pemerintah untuk menyeimbangkan penerapan regulasi dengan keberlangsungan usaha masyarakat kecil yang turut menggerakkan roda ekonomi lokal di Kota Surabaya.

(Red)

Komentar

Tampilkan

BERITA TERBARU

Laporan-Masyarakat

+