Menata Iman Lewat Ngaji “Njagong Emperan” Bersama Gus Barok di Adiwerna

ReD
Rabu, 17 Desember 2025, 12/17/2025 WIB Last Updated 2025-12-17T08:23:19Z

www.domainesia.com
lentera-indonesia

 

LenteraIndonesia.co.id || Tegal, Jawa Tengah — Sohibul bait Bp. Amir beserta keluarga besar dan seluruh karyawan UD. Putri Berkah Jaya kembali menggelar kegiatan ngaji bareng “Njagong Emperan”, yang dilaksanakan secara rutin sebulan sekali di Jl. Kembang 2, Kejiwan, Tembok Luwung, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah 52194. Pada selasa (16/12/2025) pukul 19.00 wib sampai selesai


Kegiatan keagamaan yang berlangsung penuh kehangatan dan kebersamaan ini diisi dengan tausiyah oleh Gus Barok, yang dalam ceramahnya menyampaikan nasihat ulama besar Nusantara, Syekh Nawawi al-Bantani, tentang empat amal yang paling sulit dilakukan serta empat waktu penting bagi orang yang berakal, disertai dalil hadis dan atsar.


Empat Amal yang Paling Sulit


Dalam penjelasannya, Gus Barok menyampaikan bahwa menurut Syekh Nawawi al-Bantani, terdapat empat amal yang berat namun sangat bernilai di sisi Allah SWT, yaitu:


1. Memaafkan orang lain saat sedang marah.


2. Bersikap dermawan ketika kondisi ekonomi sulit.


3. Menjaga diri dari perbuatan tercela saat berada sendirian.


4. Berani berkata benar kepada orang yang ditakuti atau kepada pihak yang diharapkan kebaikannya.


Untuk memperkuat nasihat tersebut, Gus Barok mengutip sabda Rasulullah :


“Siapa yang mampu menahan marahnya, maka Allah akan menahan azab-Nya.”

(HR. ath-Thabrani)


Dalam riwayat lain disebutkan:


“Siapa yang sanggup menahan marah, berlapang dada, selalu berbuat kebaikan, menyambung silaturahmi, dan menunaikan amanah, niscaya Allah pada Hari Kiamat akan memasukkannya ke dalam cahaya-Nya yang agung.”

(HR. ad-Dailami)


Empat Waktu Penting Bagi Orang Berakal


Selain itu, Gus Barok juga menyampaikan atsar bahwa Allah SWT mewahyukan kepada Nabi Daud AS, bahwa orang yang berakal tidak akan melewatkan empat waktu penting dalam hidupnya, yakni:


1. Waktu bermunajat kepada Allah SWT, dengan berzikir, membaca Al-Qur’an, dan mendekatkan diri kepada-Nya.


2. Waktu untuk introspeksi diri, dengan menghisab amal perbuatan siang dan malam, lalu menutupnya dengan syukur atau istigfar.


3. Waktu untuk bersilaturahmi dengan saudara-saudara yang jujur, yang bersedia menunjukkan aib dan kekurangan sebagai bentuk nasihat.


4. Waktu untuk melepaskan diri dari kesenangan duniawi, meskipun kesenangan tersebut bersifat halal.


Inti Hikmah


Melalui kajian tersebut, Gus Barok menegaskan bahwa kedewasaan iman seseorang terlihat ketika ia diuji dengan emosi, kesempitan hidup, dan kesendirian. Orang yang berakal bukan sekadar sibuk, tetapi mampu mengatur waktu secara seimbang antara ibadah, muhasabah diri, hubungan sosial, dan waktu rehat.


Kegiatan “Njagong Emperan” ini diharapkan terus menjadi ruang kebersamaan, pembinaan rohani, serta penguat nilai-nilai keimanan dan akhlak bagi keluarga besar UD. Putri Berkah Jaya dan masyarakat sekitar.


Editor : Tim

Komentar

Tampilkan

BERITA TERBARU

Laporan-Masyarakat

+