LenteraIndonesia.co.id || Surabaya, Selasa, 2 Desember 2025 — Operasi Zebra Semeru 2025 yang berlangsung selama 17–30 November 2025 resmi ditutup dengan hasil yang menunjukkan kerja masif jajaran kepolisian di seluruh Jawa Timur. Selama dua pekan operasi, total lebih dari 534 ribu kegiatan digelar untuk meningkatkan keselamatan, ketertiban, dan kepatuhan berlalu lintas.
Fokus Preventif dan Preemtif Mendominasi Kegiatan
Pada aspek preventif, tercatat 213.792 kegiatan yang meliputi ramp check terhadap pengemudi angkutan umum, pemeriksaan kelengkapan kendaraan perusahaan dan sekolah, penempatan personel di titik rawan pelanggaran, hingga penguatan patroli Turjawali Lantas sebanyak 192.397 kegiatan.
Sementara itu, pendekatan preemtif juga dilakukan secara masif dengan 213.792 kegiatan penyuluhan kepada masyarakat, komunitas kendaraan, sekolah, serta sosialisasi melalui media cetak, elektronik, dan media sosial. Materi keselamatan turut disebarluaskan melalui spanduk, leaflet, stiker, dan billboard di berbagai wilayah.
Penegakan Hukum: Surabaya dan Pasuruan Paling Tinggi dalam E-TLE
Dari sisi represif, rekapitulasi dakgar lantas menunjukkan kontribusi besar dari beberapa wilayah. Berdasarkan data operasi selama 14 hari:
Resta Malang Kota mendominasi pada kategori teguran dengan 144.157 teguran tanpa satupun tilang maupun E-TLE yang diterbitkan.
Res Pasuruan mencatat 2.578 E-TLE statis, 371 E-TLE mobile, 9 tilang manual, dan 103.963 teguran, dengan total 106.921 penindakan.
Restabes Surabaya menjadi yang tertinggi dalam penindakan berbasis teknologi dengan 3.799 E-TLE statis dan 2.100 E-TLE mobile, ditambah 150 tilang manual dan 100.847 teguran, menghasilkan total 106.896 penindakan.
Data ini menunjukkan bahwa penggunaan teknologi E-TLE di wilayah perkotaan seperti Pasuruan dan Surabaya menjadi tulang punggung penegakan hukum selama operasi.
23 Kejadian Kecelakaan, Tanpa Korban Jiwa
Selama Operasi Zebra Semeru 2025, tercatat 23 kejadian kecelakaan. Tidak ada korban meninggal dunia maupun luka berat, sementara 32 orang mengalami luka ringan. Total kerugian materiil mencapai Rp 9.380.000, angka yang menunjukkan tren penurunan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
Menuju Operasi Lilin Semeru 2025
Kepolisian menegaskan bahwa rangkaian kegiatan intensif yang dilakukan bertujuan untuk menekan angka pelanggaran dan kecelakaan, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap disiplin berlalu lintas. Operasi Zebra Semeru 2025 juga menjadi langkah strategis menuju Operasi Lilin Semeru 2025, yang diprediksi memiliki intensitas arus lalu lintas jauh lebih tinggi menjelang akhir tahun.
Editor : Tim






